Penting!!! Beberapa Penyebab Melemahnya Daya Tahan Anak Ayam
Pada postingan kali ini saya akan coba membahas beberapa faktor penyebab menurunnya daya tahan anak ayam sehingga mudah terkena penyakit, hal ini sangat penting diperhatikan bagi peternak karena bisa lebih waspada dan cepat tanggap untuk mengatasi masalah pada anak ayam. Sehingga peternak dapat membuat daya tahan anak ayamnya menjadi lebih kuat dan tidak sensitif terhadap segala macam virus dan penyakit.
Pada umumnya sumber penyakit sudah berada di sekitar ayam baik dari kandang, tempat pakan dan dari pakan itu sendiri jika salah meracik ransum, selain itu penyakit hewan ternak tersebut juga terdapat di dalam tubuh hewan. Karena dasarnya penyakit tersebut juga diperlukan dalam perkembangan ayam dan memang sebagai makhluk hidup yang saling memberi manfaat terhadap kehidupan secara keseluruhan. Namun, sumber penyakit itu baru akan membuat masalah, bila sudah terjadi beberapa Kondisi Yang Tidak Baik Untuk Anak Ayam seperti berikut ini :
Perubahan kelembapan dan temperatur suhu cucaca terhadap lingkungan.
Perubahan iklim yg tidak menentu, akan mempengaruhi kesehatan anak ayam, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kemungkinan Efek dari perubahan cuaca yg tidak jelas atau bisa dibilang dengan cuaca yg extrem secara langsung memicu penyakit mudah masuk yang dapat menyebabkan kematian terhadap hewan ternak. .
Pada cuaca dingin Sebagai contoh, bahan litter atau alas kandang yang terlalu basah atau sulit kering akan membuat kandang menjadi bau dan sumpek. Hal ini tentunya dapat menyebabkan daya tahan ayam melemah dan bibit penyakit tumbuh (berkembang biak) lebih dari biasanya. Selain itu pada musim kemarau, peternak yg berada di dataran rendah, akan menyebabkan ayam kehausan dan mengurangi konsumsi ransum. Akibatnya sumber gizi yang seharusnya terpenuhi, menjadi berkurang sehingga metabolisme tubuh pada ayam melemah. Kejadian – kejadian ini akan mudah menyerang daya tahan ayam terhadap penyakit.
Perubahan musim ini merupakan kesempatan bagi sumber penyakit untuk menyerang anak ayam yang masih lemah. Hal ini disebabkan karena selama perubahan tersebut, anak ayam menjadi tercekam atau kondisi mental ayam terserang ,sehingga kondisi fisik ayam juga ikut berakibat terhadap daya tahan anak ayam yang melemah.
Suhu dari musim kemarau ke hujan juga akan mempengaruhi terhadap pertumbuhan ayam. Petemak yang tidak waspada akan mengalami masalah, karena pada waktu seperti ini ayam akan rentan terserang penyakit pilek atau SNOT / Coryza. Mengatasi segala masalah di musim hujan ini ada kaitannya dengan bentuk kandang dan tata air di sekitar kandang.
Kebersihan kandang dan peralatan
Kebersihan kandang juga adalah faktor yang mengakibatkan kandang menjadi kotor, bau, dan termasuk terhadap peralatan yang digunakan akan kotor, lumutan, kandang berdebu, dan lain sebagainya.
Kondisi ini merupakan perkembangan bagi penularan penyakit dan bibit penyakit pada ayam yang satu ke ayam yang lainnya. Sebagai contohnya apabila kandang yang kotor karena sisa sisa makanan ,maka sisa makanan ini dapat mengundang tikus dan siput ke kandang. Atau contoh lain walaupun kandang dan keadaan ayam telah baik atau bersih dan pencegahan penyakit sudah dilakukan, tetapi pada saat memasukkan alat-alat yang baru petemak lupa mencucinya atau melakukan penyemprotan desinfektan dengan alat pembunuh kuman, sehingga alat baru ini dapat menjadi penghantar hal buruk yg dapat menimbulkan sumber penyakit, kemungkinan ayam akan mudah terkena penyakit. Sehingga usaha pencegahan yang telah dilakukan peternak terhadap kadang akan menjadi sia sia.
Salah satu upaya agar menjaga kebersihan kandang yaitu dengan mencuci kandang dengan air lalu disikat, lalu setelah kandang kering dapat disemprot dengan desinfektan (bisa berikan desinfektan jenis biosep atau yg lainnya) kemudian diberi kapur dan kandang diistirahatkan atau dibiarkan kososng selama seminggu untuk menetralisir kondisi yg stabil.
Ada juga penyakit tertentu yang memang sudah diturunkan oleh induknya. Jadi saat peternak membeli anak ayam berumur satu hari (DOC) , hal yg dilakukan peternak hendaknya membelinya pada pembibit yang telah terbukti menjual anak ayam yang berkualitas baik. Karena pada bibit ayam juga ada yang lemah, jadi sebaiknya pemilihan anak ayam harus baik secara keseluruhan. hal ini berguna untuk usaha pencegahan, harus benar-benar dilakukan dan perlu ditanyakan dengan sesama peternak mengenai kondisi bibit ayam tertentu yang pernah dipelihara. Namun, perlu diketahui juga tidak ada satu pun bibit ayam yang sempuma, sehingga jangan takut untuk bertanya kepada penjual, dan juga pemilihan bibit DOC yang akan kita beli tergantung pada tujuan peternak, apakah untuk petelur, pedaging atau ayam aduan.
Kualitas ransum
Kualitas ransum ini mempunyai hubungan tidak langsung namun sangat penting terhadap daya tahan tubuh anak ayam, karena dengan pemberian ransum akan menimbulkan efek seperti kekurangan atau kelebihan gizi, jadi sebaiknya untuk anak ayam harus terpenuhi gizi yg dibutuhkan, karena hal tersebut juga berdampak terhadap kesehatan anak ayam.
Sebagai contoh, apabila ayam kekurangan mineral kalsium, sedangkan untuk jenis ayam broiler dan roaster sangat membutuhkan kalsium untuk pertumbuhannya. Sehingga akan mengganggu proses pertumbuhan yang diharapkan, dampak lain juga akibat kekurangan gizi ini ayam menjadi lebih rentan sakit. Namun, penyakit karena kekurangan gizi ini dapat segera diatasi masalahnya dengan perhatian peternak terhadap kualitas pakan yang diberikan.
Kesimpulannya apabila satu unsur kurang pasti penyakit timbul, begitu juga jika kelebihan unsur gizi dapat menyebabkan ayam bisa terkena sakit atau keracunan
Demikianlah postingan kali ini, mengenai faktor sumber penyakit pada Anak ayam, mudah-mudahan dapat berguna untuk meningkatkan metabolisme daya tahan ayam dan produksi yang dihasilkan oleh peternak.
Post a Comment for " Penting!!! Beberapa Penyebab Melemahnya Daya Tahan Anak Ayam "