Menghitung Modal Bisnis Ternak Ayam Kampung

 Menghitung Modal Bisnis Ternak Ayam Kampung

https://www.kerjaayam.com/2022/08/menghitung-modal-bisnis-ternak-ayam.html

 Saat ini ayam kampung sudah banyak diminati bagi para peternak untuk berbisnis usaha ternak ayam kampung. Karena selain ayam potong atau broiler, bisnis ayam kampung juga tidak kalah menguntungkan. Seperti yang kita tahu, ayam kampung memiliki permintaan konsumen yg lumayan tinggi, meskipun ayam kampung termasuk komoditas hewan yang memiliki harga jual tinggi . Harga daging Ayam kampung, bahkan bisa dua kali lipat dari harga daging ayam potong. Tapi tidak menjadi masalah tetap saja penikmatnya pun tidak kalah banyak.


Hal itu membuat beternak ayam kampung pedaging juga merupakan bisnis usaha yang menjanjikan dengan untung besar. Berikut merupakan analisis perhitungan biaya dan keuntungannya yang dilansir dari buku Pengangguran Kaya Raya milik Wildan Fatoni terbitan 2016:



1. Modal Investasi Awal


Modal investasi awal adalah modal yang Anda butuhkan dalam merintis suatu bisnis. Seperti untuk menjalankan usaha didalam nya terdapat modal operasional, modal investasi, serta modal kerja.


Berikut beberapa Modal yg untuk usaha ternak ayam kampung.


a. Pembuatan kandang Rp5000.000


b. Peralatan makan dan minum Rp500.000


c. Pembelian bibit DOC 100 ekor x Rp5.000 Rp500.000


d. Lain-lain Rp200.000


Total Rp6.200.000




2. Biaya Operasional Bulanan


Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari didalam peternakan. Biaya operasional mencakup hal-hal seperti , biaya pakan ,vitamin , listrik ,air dan lain lain.

Berikut perkiraan untuk menghitung biaya yg dibutuhkan.


a. Biaya Pakan dari 0 hari sampai panen (60 hari) 4 sak x @Rp250.000 Rp1000.000


b. Biaya untuk kebutuhan Vitamin, vaksin, dan lain-lain Rp100.000


c. Biaya operasional lainnya Listrik, air, dan lain-lain Rp300.000


Total Rp1.400.000




3. Asumsi Pendapatan per Bulan / Omzet


Omzet Secara pengertian, merupakan jumlah uang hasil penjualan barang (dagangan) tertentu selama suatu masa jual. Uang yang sudah didapatkan tersebut belum dikurangi dari biaya (biaya operasional listrik, air, gaji, perlengkapan dsb). omzet bisa dibilang adalah laba kotor atau pendapatan kotor yang dihasilkan usaha anda.

Berikut cara menghitungnya

a. Pendapatan

Pendapatan merupakan jumlah masukan yang didapat dari hasil sebuah usaha seperti disaat anda menjual hasil panen dari peternakan.

Berikut asumsi untuk pendapatan usaha ternak ayam kampung.


= Perkiraan mati 10 ekor sehingga menjadi 90 ekor dengan berat rata-rata 1,5 kg, dan harga per kg-nya Rp35.000


= 90 ekor x 1,5kg x Rp35.000


= Rp4.725.000


b. Keuntungan

Keuntungan merupakan jumlah dari hasil ayam kampung yg sudah berhasil di panen, dan sudah mendapatkan keuntungan bersih.

= pendapatan – biaya operasional bulanan


= Rp4.725.000 – Rp1.400.000


= Rp3.325.000


Perlu anda ketahui harga yang tertera dalam asumsi hanyalah perkiraan. Jadi, harga jual ayam saat masa panen dan harga beli doc di setiap tempat tentu berbeda dengan harga yang tertera di atas. Oleh karena itu, analisis ini hanyalah contoh saja dan tidak dapat dijadikan patokan sebenarnya.


Anda bisa memulai usaha dengan melakukan riset terlebih dahulu untuk mempersiapkan segalanya . Sehingga lebih tertata dalam memanajemen keuangan didalam peternakan.

Dan memudahkan anda untuk melakukan nya .

Jika anda melakukan nya tanpa menghitungnya mungkin bisa saja membuat bingung atau bahkan sulit untuk memulainya.


Berikut ada beberapa artikel yg bisa anda baca di kerjaayam.com

(Di blog kerjaayam.com-Ternak ayam kampung , usaha sampingan yang menjanjikan dengan modal minim)


(Kerjaayam.com-Tips sukses ternak ayam kampung modal minim)


Anda bisa melihat di label atau di sitemap pada blog ini 🙏

Terimakasih dan semoga sukses



Post a Comment for "Menghitung Modal Bisnis Ternak Ayam Kampung"