Kelebihan dan Kekurangan Ternak Ayam Kampung Jenis KUB
Ternak ayam kampung jenis KUB bisa dibilang sebagai cara baru dalam beternak ayam kampung potong. Sebab, bibit ayam kampung ini sudah diteliti sejak tahun 98, baru sejak tahun 2011 banyak peternak yang mulai menggunakan bibit KUB dalam peternakan mereka.
Berdasarkan pengalaman peternak ayam KUB, ayam ini terbukti bisa meningkatkan omzet dan produksi telur dibandingkan jenis ayam kampung lainnya.
Sebab kebalikan dari joper, ayam KUB ini memang dikembangkan khusus untuk para peternak ayam kampung petelur.
Apa yang Dimaksud Ayam Kampung KUB?
KUB merupakan singkatan dari Kampung Unggul Balitbangtan. Artinya, ayam KUB adalah ayam kampung unggulan menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Untuk Anda yang belum tahu, Balitbangtan adalah lembaga resmi yang dibentuk oleh pemerintah untuk mengurus masalah pengembangan dan penelitian teknologi, bibit, maupun metode baru dalam industri peternakan dan pertanian. Oleh karena itu, KUB merupakan salah satu produk dari pemerintah untuk mendukung para peternak dalam negeri.
Sesuai dengan namanya, ayam KUB diseleksi khusus oleh para peneliti profesional di dalam Balitbangtan agar bisa memisahkan mana ayam berkualitas tinggi dan mana yang kualitasnya di bawah rata-rata.
Dengan begitu, para peternak tidak perlu repot men-sortir sendiri bibit ayam yang mereka beli dari pasar. Sebab semuanya sudah dijamin punya kualitas di atas standar.
Dalam proses sortir sendiri, Balitbangtan akan memilih bibit ayam dari indukan dengan kriteria tertentu, misalnya punya riwayat kesehatan yang baik, tidak ada cacat, bobotnya tinggi, tingkat keberhasilan lemak tinggi, kualitas telur bagus, dan masih banyak lagi.
Nantinya para bibit ayam KUB yang baru dipilih akan dirawat dan dikawinkan agar bisa menghasilkan bibit baru dengan kualitas yang sama. Proses ini dilakukan terus menerus hingga lahirlah bibit KUB terbaik yang dijual di pasaran saat ini.
Keunggulan Ayam KUB Petelur
Dari namanya saja kita sudah bisa menebak bahwa ayam kampung jenis ini punya keunggulan dibandingkan ayam kampung lainnya.
Lalu, apa sajakah kelebihan dari ayam kampung KUB?
Durasi Mengeram Lebih Singkat
Karena ayam kampung KUB dikembangkan sebagai ayam petelur, maka ayam ini punya durasi mengeram yang lebih singkat. Namun, bukan berarti jangka waktu pengeraman telur ayam KUB lebih cepat.
Normalnya, ayam betina akan mengerami telurnya selama 21 hari. Artinya selama 21 hari, ayam betina tersebut tidak akan memproduksi telur lagi.
Namun pada ayam KUB yang punya durasi pengeraman lebih singkat, mereka akan meninggalkan telurnya setelah satu atau dua minggu.
Kualitas Telur lebih Tinggi
Telur ayam kampung KUB punya kandungan protein dan kalsium yang lebih tinggi dibandingkan telur pada umumnya.
Hal ini dikarenakan ayam KUB yang ada di pasaran saat ini berasal dari indukan ayam kampung khusus hasil seleksi peneliti profesional. Sehingga hasil keturunannya pun bisa memproduksi telur-telur dengan kualitas tinggi sesuai dengan standar gizi yang dibutuhkan oleh manusia.
Bukan hanya masalah gizi, anak ayam produksi KUB pun bisa tumbuh dengan bobot di atas rata-rata. Oleh karena itu, telur ayam KUB juga banyak dijual sebagai bibit DOC.
Siklus Reproduksi Lebih Cepat
Keunggulan ayam KUB yang terakhir adalah siklus reproduksi lebih cepat.
Sebelumnya sudah dijelaskan sedikit bagaimana durasi pengeraman telur ayam KUB lebih singkat. Ketika indukan betina sudah meninggalkan telurnya, mereka akan melakukan reproduksi telur lagi meskipun telur sebelumnya belum mentas.
Hal ini membuat produksi telur ayam KUB hampir 2 kali lebih cepat dari ayam kampung biasa. Selain itu, tujuan dari penelitian tentang ayam KUB sendiri adalah untuk memenuhi stok bibit ayam agar jumlahnya selalu stabil.
Kekurangan Ternak Ayam Kampung Jenis KUB
Walaupun punya banyak keunggulan, ternak ayam kampung jenis KUB juga punya beberapa kekurangan, misalnya:
Kebutuhan Protein Lebih Tinggi
Agar bisa menghasilkan telur berkualitas tinggi, indukan ayam kampung KUB membutuhkan asupan protein lebih tinggi.
Campuran pakan ayam KUB pun harus diatur agar jumlah proteinnya lebih tinggi dibandingkan pakan biasa. Dengan kata lain, Anda membutuhkan suplemen dan bahan pakan tambahan untuk memenuhi kebutuhan protein ternak ayam.
Selain protein, pakan ayam KUB juga membutuhkan campuran kalsium tambahan. Sebab kalsium ini dibutuhkan untuk pembentukan cangkang telur agar lebih kuat dan tidak mudah pecah ketika dipindahkan.
Telur Jarang Bisa Menetas Secara Alami
Tadi sudah dijelaskan bahwa ayam KUB tidak pernah mengerami telur mereka sampai menetas. Lalu, bagaimana bibit-bibit DOC berkualitas bisa tetap diproduksi?
Hal tersebut dikarenakan telur dari ayam kampung KUB ditetaskan menggunakan alat inkubator.
Masalah ini juga berhubungan dengan poin sebelumnya, yaitu tentang kebutuhan kalsium dan ketebalan cangkang telur ayam.
Karena alat inkubator tidak bisa merekayasa tekstur dan kelembutan dari badan ayam, maka telur-telur dari indukan yang kurang kalsium akan mudah retak dan lahir prematur. Sehingga bibit ayam tidak bisa dijual lagi dan menjadi mubazir.
Ciri -ciri Ayam KUB Asli
Bibit ayam KUB yang asli punya ciri yang ditentukan oleh Balitbangtan secara langsung, yaitu:
Kakinya tidak kering dan segar
Tidak ada cacat
Pergerakan dan suaranya aktif
Bukan dari indukan yang punya riwayat penyakit tetelo, flu burung, dan penyakit wabah lainnya
Jika tidak melewati standar di atas, maka ayam tersebut tidak bisa digolongkan sebagai ayam KUB.
Berapa Lama Panen Ayam Kampung KUB?
Rata-rata ayam kampung KUB bisa menghasilkan telur pertama kali di usia 22 minggu hingga 24 minggu. Karena jarang ada ayam KUB yang mengerami telur sampai menetas, maka produksi berikutnya hanya perlu memakan waktu sekitar satu atau dua minggu saja.
Sedangkan jika ingin ditetaskan, telur ayam KUB tetap membutuhkan waktu 21 hari di dalam inkubator. Kemudian ayam-ayam tersebut baru bisa dijual sebagai bibit DOC.
Cara Menjual Ayam Kampung KUB
Ada dua cara untuk mendapatkan keuntungan dari ternak ayam kampung jenis KUB, yaitu:
Jual Telur
Harga telur ayam KUB mulai dari 1.500 hingga 3.000 Rupiah per butir. Sedangkan satu ekor ayam sendiri bisa memproduksi hingga 180 butir telur per tahun.
Artinya dengan modal 100 ekor ayam KUB betina saja, Anda bisa memproduksi paling tidak 18.000 butir telur per tahun. Dihitung dengan harga pasaran paling rendah, omset dari bisnis ini bisa mencapai 27 juta Rupiah per tahun.
Jual Bibit DOC
Untuk menjual bibit DOC ayam kampung KUB, Anda membutuhkan satu alat tambahan yaitu inkubator.
Dengan menggunakan inkubator, tidak semua telur bisa menetas dengan sempurna. Namun telur yang menetas dan dijual sebagai DOC bisa dijual dengan harga 2 kali lipat dari hasil jual telur utuh.
Saat ini, ternak ayam kampung jenis KUB merupakan cara paling mudah untuk memulai bisnis ternak ayam kampung telur, baik yang mau dijual untuk konsumsi maupun ditetaskan untuk dijual sebagai DOC. Banyaknya stok bibit di pasar juga mempermudah Anda para peternak ayam yang baru mau mulai perjalanan bisnis sendiri.
Post a Comment for "Kelebihan dan Kekurangan Ternak Ayam Kampung Jenis KUB"